Indonesia adalah negara tropis yang hanya memiliki dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Karena satu dan lain hal, anak harus tetap beraktivitas di luar rumah walaupun musim hujan tiba.
Agar anak bisa beraktifitas sehari-hari, dan Mama juga tetap tenang, ada sederet persiapan harus Mama selalu ingatkan pada anak.
Hal ini memastikannya agar anak tidak jatuh sakit, yang justru dapat mengganggu aktivitasnya.
Sebelum anak berangkat, ada baiknya untuk menyimak tips yang telah Popmama.com siapkan di bawah ini. Ikutip tips-tipsnya ya Ma!
1. Memilah dengan bijak aktivitas apa saja yang akan dilakukan saat musim hujan
Mengingat musim hujan telah tiba, ada baiknya untuk mempersiapkan daftar kegiatan yang anak miliki. Anak dapat memilah tempat-tempat yang benar-benar harus dikunjungi, misalnya seperti les tambahan, pertemuan organisasi, jadwal periksa dokter, dll.
Jangan lupa juga untuk memilah kegiatan apa saja yang mungkin tidak perlu dilakukan atau bisa ditunda, seperti berkumpul bersama teman, bermain di taman bermain, liburan keluarga, dll.
Bila tetap ingin melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa ditunda, coba pilih tempat yang berkonsep dalam, Seperti Museum Bioskop Menonton, Seni Galeri, Atau taman hiburan dalam ruangan. Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya antisipasi hujan lebat turun saat beraktifitas.
Tenang, ini akan tetap seru, kok!
Pilihan Editor
2. Selalu cek prakiraan pada cuaca sebelum beraktifitas
Dengan telepon pintar, kini anak bisa melakukan cek prakiraan cuaca. Cari tahu setiap hari dan waktu ketika anak akan beraktivitas. Jangan sampai sudah melihat prakiraan turun hujan, namun tetap bersama tanpa membawa payung atau jas hujan.
Selalu cek prakiraan pada cuaca sebelum beraktifitas juga membantu anak mengantisipasi kapan harus beranjak dari lokasi. Dengan begitu, saat hujan turun, anak sudah berada di tempat yang aman dan tidak basah deh!
3. Pastikan anak menjaga kondisi tubuhnya dengan baik saat musim hujan
Menjaga kondisi tubuh ketika beraktivitas di musim hujan sangatlah penting. Pastikan Mama menyajikan makanan yang seimbang setiap hari, terutama protein untuk menjaga daya tahan tubuh anak.
Meskipun hujan, anak juga tidak boleh melewatkan aktivitas fisik. Tak perlu khawatir, ada banyak aktivitas fisik yang bisa dilakukan di rumah, mulai dari senam hingga melewatkan.
Mama juga bisa memberikan tambahan vitamin, suplemen, atau imun pemacu, namun pastikan dosis yang diberikan sesuai dengan usia anak agar tidak berlebihan. Agar membuat Mama semakin yakin, dengan dokter bisa menjadi solusi.
Bila anak sudah terlanjur beraktivitas saat beraktivitas, sebaiknya segera bersihkan diri, lalu minum obat atau vitamin guna mencegah melemahnya kekebalan tubuh. Mama juga bisa memberikan makanan atau minuman yang memberi efek panas pada tubuh.
4. Selalu sedia payung atau jas hujan dalam tas anak
Perlengkapan anti air menjadi hal penting yang harus anak selalu bawa saat beraktifitas di luar rumah. Mulai dari jas hujan, payung, hingga tas tahan air.
Perlengkapan ini bakal melindungi anak dari guyuran hujan dan meminimalkan risiko jatuh penyakit ataupun barang yang dibawa basah.
Walaupun anak mungkin tidak menampilkan banyak barang bawaannya, namun ingatkan anak bahwa tanpa persiapan malah akan merugikan diri sendiri lho!
5. Menggunakan jaket dan membawa baju cadangan
Selain menyiapkan perlengkapan anti air, Mama juga harus mempersiapkan kebutuhan cadangan anak dengan baik. Sebelum berangkat, Mama mungkin dapat meminta anak untuk menggunakan jaket atau sweater hoodie, hingga kaos kaki.
Jika anak membawa tas yang cukup, ia juga bisa membawa baju cadangan tambahan. Membawa baju cadangan ini sangat penting untuk mencegah anak jatuh sakit jika kehujanan selama dijalan.
Membawa sandal juga dapat membantu anak agar nyaman saat berjalan, dan mencegah sepatu yang akan digunakan menjadi basah.
Nah itulah lima tips jaga kesehatan anak saat beraktifitas di musim hujan. Meski musim hujan, semoga tidak mengurangi semangat anak untuk beraktifitas, ya!
Namun selain menjaga anak agar tidak tumbang selama musim hujan, Mama juga harus mengingatkan anak agar tetap taat pada protokol kesehatan.
Baca juga: